Table of Content

Apakah Bank Saqu Aman? Pengalaman 6 Bulan Pakai

Bank Saqu aman? Baca pengalaman 6 bulan pakai, fitur unggulan, keamanan, dan tips aman bertransaksi di bank digital ini.
bank saqu apakah aman

Sebagai bank digital yang baru muncul, saya bertanya-tanya, “Apakah Bank Saqu aman?” Tapi, setelah enam bulan menggunakan layanan ini, saya ingin berbagi pengalaman pribadi saya. Dari fitur inovatif hingga keamanan transaksi, berikut cerita saya menggunakan Bank Saqu, lengkap dengan wawasan yang mungkin membantu Anda memutuskan apakah bank ini layak dicoba.

Bank Saqu adalah layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta (BJJ), didukung oleh Astra Financial dan WeLab. Fokusnya adalah generasi muda, terutama solopreneur seperti pekerja lepas dan pemilik usaha kecil.

Dengan janji kemudahan dan bunga tinggi, saya tertarik untuk mencoba. Tapi, seperti kebanyakan orang, keamanan adalah prioritas utama saya. Mari kita bahas satu per satu.

Awal Mula Mencoba Bank Saqu

Enam bulan lalu, saya sedang mencari bank digital yang praktis untuk mengelola keuangan. Saya sering mendengar tentang Bank Saqu di media sosial, terutama fitur Tabungmatic dan Busposito yang katanya inovatif.

Namun, saya sempat ragu karena ini adalah bank baru. Apakah datanya aman? Bagaimana dengan penjaminan simpanan? Setelah membaca beberapa ulasan, saya memutuskan untuk mencoba dengan modal kecil terlebih dahulu.

Proses pendaftarannya sangat mudah. Hanya butuh 15 menit melalui aplikasi, dengan verifikasi e-KTP dan selfie. Fitur character recognition bekerja dengan baik, jadi saya tidak perlu mengetik banyak data.

Setelah akun aktif, saya langsung mencoba fitur-fitur unggulannya, seperti Saku Booster dan transfer gratis antar bank. Pengalaman awal ini membuat saya cukup optimis.

Fitur Unggulan yang Bikin Betah

Tabungmatic: Menabung Tanpa Ribet

Salah satu fitur yang langsung saya sukai adalah Tabungmatic. Fitur ini memungkinkan saya menabung secara otomatis dengan membulatkan transaksi.

Misalnya, jika saya belanja Rp14.200 via QRIS, sistem membulatkannya ke Rp15.000, dan selisih Rp800 masuk ke Saku Booster.

Keren, bukan?

Dalam enam bulan, saya berhasil mengumpulkan tabungan kecil tanpa merasa terbebani.

Tabungmatic juga fleksibel. Anda bisa atur jumlah pembulatan, misalnya Rp5.000 atau Rp10.000, sesuai kebutuhan. Fitur ini sangat membantu saya yang sering lupa menyisihkan uang untuk tabungan.

Bahkan, Pevita Pearce, brand ambassador Bank Saqu, juga menyebutkan bahwa Tabungmatic mengubah cara dia menabung

Busposito: Nabung Bareng, Untung Lebih

Fitur lain yang menarik adalah Busposito, deposito digital pertama di Indonesia yang mengandalkan kekuatan komunitas.

Semakin banyak orang bergabung, semakin tinggi bunganya, bisa sampai 7% per tahun. Saya mencoba Busposito dengan mengajak beberapa teman, dan hasilnya cukup memuaskan. Prosesnya transparan, dan saya bisa memantau perkembangannya di aplikasi.

Namun, perlu diingat bahwa Busposito dengan bunga 5-6% untuk 6-10 peserta tidak dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Jadi, saya hanya menempatkan dana yang saya rasa aman. Meski begitu, fitur ini membuat menabung terasa lebih seru dan kolaboratif.

Saku Booster: Bunga Tinggi, Tapi Hati-Hati

Saku Booster menawarkan bunga hingga 10% per tahun, salah satu yang tertinggi di antara bank digital. Cashback dari transaksi, referral, atau Tabungmatic masuk ke sini.

Saya sering memanfaatkan promo transfer antar bank untuk mengumpulkan cashback, seperti yang disebutkan di salah satu ulasan, di mana transfer Rp50.000 bisa dapat cashback Rp1.000.

Tapi, ada catatan penting: Saku Booster tidak dijamin LPS karena bunganya melebihi tingkat bunga penjaminan. Saya memutuskan untuk tidak menyimpan terlalu banyak di sini, hanya dana yang saya gunakan untuk transaksi harian. Keamanan tetap nomor satu, bukan?

Apakah Bank Saqu Aman?

Sekarang, ke pertanyaan utama: apakah Bank Saqu aman? Berdasarkan pengalaman saya, ada beberapa aspek yang membuat saya merasa nyaman.

Pertama, Bank Saqu dioperasikan oleh BJJ, bank yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Aplikasinya juga sudah terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) sejak Mei 2023.

Kedua, BJJ adalah peserta LPS, artinya simpanan seperti Saku Utama (0,5%), Saku Nabung (3,5%), dan Deposito Reguler (4,25%) dijamin hingga Rp2 miliar per nasabah, selama memenuhi syarat LPS.

Namun, produk seperti Saku Booster dan beberapa Busposito tidak dijamin karena bunganya di atas tingkat LPS. Jadi, bijaklah dalam menempatkan dana.

Keamanan Aplikasi

Dari sisi aplikasi, Bank Saqu menggunakan otorisasi login dengan kata sandi dan OTP untuk login pertama. Setiap login di perangkat baru juga memicu notifikasi email, yang menurut saya cukup aman.

Untuk transaksi, saya harus memasukkan PIN, dan ada pengaturan limit harian untuk QRIS atau transfer. Sayangnya, login berikutnya hanya butuh kata sandi, yang agak riskan jika ponsel hilang.

Saya juga membaca kebijakan privasi mereka, yang sesuai dengan UU Perlindungan Data Pribadi. Meski mereka mengakui tidak bisa menjamin 100% keamanan data dari peretasan, langkah-langkah seperti enkripsi dan server pihak ketiga yang terpercaya membuat saya cukup tenang.

BACA JUGA: Apakah Bank Jago Aman?

Kesimpulan

Setelah enam bulan, saya bisa bilang Bank Saqu adalah bank digital yang inovatif dan ramah pengguna. Fitur seperti Tabungmatic dan Busposito membuat pengelolaan keuangan jadi menyenangkan.

Dari segi keamanan, bank ini cukup terpercaya dengan pengawasan OJK dan kepesertaan LPS, tapi Anda harus bijak memilih produk yang dijamin.

Bank Saqu cocok untuk Anda yang ingin menabung dengan cara modern dan suka promo cashback. Tapi, jika Anda tipe yang sangat konservatif soal keamanan, mungkin mulai dengan dana kecil seperti saya adalah pilihan terbaik.

Apa pun keputusannya, pastikan Anda memahami risiko dan manfaatnya. Bagaimana pengalamanmu dengan bank digital? Share di kolom komentar, ya!

Posting Komentar