Table of Content

Jika Saldo BRI Tertahan, Apakah Bisa Tarik Tunai?

Kalau saldo BRI tertahan, apakah bisa tarik tunai? Ketahui jawabannya di artikel ini dan penjelasan lainnya! Cek selengkapnya...
Orang Tarik Tunai di ATM BRI

Masalah saldo tertahan pada bank BRI sering kali membuat nasabah bingung, bahkan menyebabkan rasa khawatir. Apakah dana tersebut benar-benar aman? Bisakah saldo yang tertahan itu ditarik tunai?

Artikel ini akan mengupas tuntas pertanyaan Anda dengan bahasa yang jelas dan informasi yang mendalam, sehingga Anda dapat memahami situasi ini dan mengambil langkah yang tepat.

Saldo Tertahan, Bagaimana Maksudnya?

Saldo tertahan merupakan dana dalam rekening yang sementara tidak dapat digunakan untuk transaksi, termasuk penarikan tunai, transfer, atau pembayaran. Ini bukanlah hal asing dalam dunia perbankan, termasuk pada layanan Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Ada beberapa penyebab utama mengapa saldo Anda bisa tertahan, dan memahami penyebabnya adalah langkah pertama untuk mengetahui apakah dana tersebut masih bisa ditarik tunai.

1. Saldo Minimal

Setiap jenis rekening BRI memiliki ketentuan saldo minimal yang harus tetap berada di rekening. Misalnya, untuk rekening BritAma, saldo minimal yang harus mengendap adalah Rp50.000, sedangkan untuk Simpedes, jumlahnya bisa berbeda tergantung pada ketentuan produk.

Saldo minimal ini tidak dapat ditarik tunai atau digunakan untuk transaksi lain, karena berfungsi sebagai jaminan keaktifan rekening Anda.

Contohnya, jika Anda memiliki saldo Rp75.000 di rekening Simpedes dengan saldo minimal Rp50.000, maka Anda hanya bisa menarik tunai sebesar Rp25.000. Saldo minimal ini akan tetap “tertahan” di rekening hingga Anda menutup rekening tersebut.

2. Hold Amount (Saldo yang Diblokir)

Selain saldo minimal, saldo tertahan juga bisa terjadi karena adanya hold amount. Ini adalah dana yang sengaja diblokir oleh bank untuk keperluan tertentu, seperti:

  • Transaksi yang sedang diproses: Misalnya, Anda melakukan pembayaran melalui kartu debit atau transaksi daring, tetapi prosesnya belum selesai. Bank akan menahan sejumlah dana hingga transaksi tersebut dikonfirmasi atau dibatalkan.

  • Verifikasi transaksi: Jika bank mendeteksi aktivitas yang mencurigakan, seperti transaksi dengan jumlah besar atau di lokasi yang tidak biasa, saldo terkait bisa ditahan sementara untuk investigasi.

  • Tindakan hukum atau administrasi: Dalam kasus tertentu, saldo bisa tertahan karena perintah dari pihak berwenang, seperti penyitaan dana oleh pengadilan atau otoritas pajak.

Dana yang termasuk dalam hold amount biasanya tidak dapat ditarik tunai selama masa pemblokiran. Namun, begitu masalahnya terselesaikan.

3. Kesalahan Teknis atau Sistem

Terkadang, saldo tertahan terjadi karena gangguan teknis, seperti eror pada sistem perbankan atau sinkronisasi yang lambat antara aplikasi mobile banking dan server bank.

Meski jarang, situasi ini bisa membuat saldo Anda tampak tertahan, padahal sebenarnya dana tersebut masih utuh.

BACA JUGA: Cara Menonaktifkan SMS Banking BRI

Apakah Saldo Tertahan Bisa Ditarik Tunai?

Jawabannya tergantung pada penyebab saldo tertahan. Berikut adalah penjelasan rinci:

Jika Disebabkan oleh Saldo Minimal

Saldo minimal tidak dapat ditarik tunai, kecuali Anda memutuskan untuk menutup rekening. Proses penutupan rekening biasanya dilakukan di kantor cabang BRI terdekat dengan membawa dokumen identitas dan buku tabungan.

Setelah rekening ditutup, saldo minimal akan dikembalikan kepada Anda, dikurangi biaya administrasi penutupan (jika ada).

Jika Disebabkan oleh Hold Amount

Saldo yang tertahan karena hold amount biasanya tidak bisa ditarik tunai selama masa pemblokiran. Namun, Anda dapat mengambil langkah untuk menyelesaikan masalah ini:

  1. Hubungi layanan pelanggan BRI: Anda bisa menghubungi call center BRI di nomor 14017 atau 1500017 untuk menanyakan status saldo tertahan. Siapkan nomor rekening dan detail transaksi yang relevan.
  2. Kunjungi kantor cabang: Jika masalahnya kompleks, seperti transaksi yang perlu diverifikasi atau pemblokiran karena alasan hukum, kunjungan langsung ke kantor cabang sering kali lebih efektif.
  3. Tunggu proses selesai: Untuk transaksi yang sedang diproses, seperti pembayaran daring, saldo biasanya akan kembali tersedia dalam beberapa hari kerja setelah transaksi dikonfirmasi atau dibatalkan.

Setelah pemblokiran dicabut, Anda dapat menarik tunai seperti biasa melalui ATM, kantor cabang, atau agen BRILink.

Jika Disebabkan oleh Kesalahan Teknis

Jika saldo tertahan karena eror sistem, Anda perlu melaporkan masalah ini ke BRI. Biasanya, bank akan melakukan pengecekan dan mengembalikan akses ke saldo Anda dalam waktu singkat.

Pastikan Anda mencatat waktu dan detail transaksi yang bermasalah untuk mempermudah proses investigasi.

Kesimpulan

Saldo BRI yang tertahan memang bisa menjadi kendala, tetapi dalam banyak kasus, dana tersebut masih dapat ditarik tunai setelah masalahnya terselesaikan. Saldo minimal memang tidak dapat ditarik kecuali rekening ditutup, tetapi saldo yang tertahan karena hold amount atau eror teknis biasanya dapat diakses kembali dengan bantuan bank.

Jika Anda mengalami situasi ini, jangan panik. Segera hubungi layanan pelanggan BRI atau kunjungi kantor cabang untuk mendapatkan kejelasan dan solusi. Dengan langkah yang tepat, Anda dapat memastikan dana Anda tetap aman dan dapat digunakan sesuai kebutuhan.

Posting Komentar