KhairPedia.Com | Kemajuan teknologi yang semakin canggih dipastikan akan terus berkembang seiring berjalannya waktu. Perubahan ini turut berdampak pada berbagai bidang dalam kehidupan manusia, termasuk dalam dunia pendidikan. Salah satu buktinya adalah penerapan pembelajaran yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Pemahaman mengenai pembelajaran berbasis TIK tidak hanya penting bagi guru dan peserta didik, tetapi juga bagi masyarakat luas. Masyarakat perlu mengetahui pengertian, prinsip-prinsip dasar, serta kelebihan dan kekurangannya. Dengan demikian, kesadaran dan pemahaman terhadap perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan akan semakin meluas.
Penjelasan Definisi dari ICT dan Macam-Macam Bentuknya
ICT merupakan singkatan dari Information and Communication Technology, yang dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Konsep ini menitikberatkan pada proses pembelajaran yang memanfaatkan jaringan komputer sebagai media utama. Penerapan pembelajaran berbasis ICT telah berlangsung selama beberapa dekade.
Secara umum, ICT mencakup berbagai aspek yang berkaitan dengan pengelolaan informasi serta penerapan teknologi dan rekayasa dalam proses tersebut. Contoh penerapannya dapat ditemukan di lingkungan sekolah, di mana mulai diperkenalkan mata pelajaran seperti desain grafis, informatika, dan bidang terkait lainnya.
Model pembelajaran berbasis ICT terdiri dari tiga bentuk utama, yakni Teknologi Komunikasi, Teknologi Multimedia, dan Teknologi Informatika. Ketiga jenis teknologi ini telah mulai diperkenalkan dalam dunia pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi.
Prinsip Pembelajaran dengan Basis ICT
Dalam penerapannya, pembelajaran yang berbasis ICT memiliki sejumlah prinsip penting yang perlu dipahami oleh seluruh elemen masyarakat. Prinsip pertama adalah efektivitas dan efisiensi, di mana teknologi informasi dan komunikasi diharapkan dapat mendukung proses pembelajaran agar menjadi lebih praktis dan mudah diakses.
Prinsip kedua adalah optimalisasi, yang berarti penggunaan ICT dalam pendidikan harus memberikan manfaat lebih, seperti akses informasi yang luas dan selalu diperbarui. Selanjutnya, prinsip ketiga adalah estetika, yang menekankan bahwa pembelajaran melalui ICT sebaiknya dikemas secara menarik agar siswa lebih antusias dalam mengikuti materi.
Terakhir, terdapat prinsip pengembangan kreativitas, yaitu pembelajaran dengan dukungan ICT harus mampu mendorong siswa untuk berpikir inovatif dan kreatif. Dengan demikian, tujuan dari pembelajaran berbasis teknologi dapat tercapai, khususnya dalam hal merangsang kemampuan berpikir dan daya cipta peserta didik.
Syarat Ketika Mengikuti Pembelajaran dengan Basis ICT
Dalam mengikuti serta memahami proses pembelajaran berbasis ICT, peserta didik perlu memenuhi beberapa syarat utama agar kegiatan belajar berlangsung secara maksimal. Terdapat lima kemampuan kunci yang harus dimiliki, yaitu kemampuan berpikir kritis, keterampilan berkomunikasi, kemampuan bekerja sama, berpikir kreatif dan inovatif, serta rasa percaya diri.
Pemenuhan kelima aspek ini sangat penting karena akan mendukung terciptanya proses belajar yang lebih efektif dan efisien. Apabila peserta didik mampu mengembangkan kelima kemampuan tersebut, maka proses pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi akan berjalan lebih terarah dan mendukung pencapaian kompetensi dasar yang telah dirancang oleh pendidik.
Selain itu, kelima kemampuan ini juga menjadi elemen penting yang mencirikan pembelajaran berbasis ICT. Dalam dunia pendidikan yang memanfaatkan teknologi, kelima aspek tersebut menjadi bekal penting agar peserta didik lebih siap dalam menyerap ilmu pengetahuan seputar perkembangan teknologi informasi secara menyeluruh.
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pembelajaran ICT
Dalam praktiknya, ICT mencakup berbagai kegiatan seperti memperoleh, mengolah, mengatur, memanipulasi, dan menyimpan informasi. Oleh karena itu, pemanfaatan ICT dalam dunia pendidikan terus mengalami perkembangan sesuai dengan dinamika kebutuhan masyarakat.
Untuk memahami secara menyeluruh keunggulan dan keterbatasan dari pembelajaran berbasis ICT, diperlukan tinjauan dari empat perspektif utama, yaitu dari sisi pendidikan, pemerintahan, sosial, dan ekonomi.
1. ICT dalam Bidang Pendidikan
Salah satu keunggulan penerapan pembelajaran berbasis ICT dalam dunia pendidikan terlihat dari segi pengelolaan administrasi di lembaga pendidikan. Kehadiran teknologi informasi dan komunikasi mempermudah serta memperlancar proses persiapan hingga pelaksanaan sistem pembelajaran berbasis digital.
Manfaat lainnya adalah terciptanya berbagai inovasi pendidikan yang terus berkembang, seperti pemanfaatan e-learning yang sangat membantu baik bagi pendidik maupun peserta didik. Namun demikian, penggunaan ICT dalam pembelajaran juga memiliki sejumlah kelemahan, salah satunya adalah potensi pelanggaran terhadap hak kekayaan intelektual.
Selain itu, dampak negatif dapat terjadi pada anak-anak yang terlalu bergantung pada teknologi atau perangkat digital, seperti munculnya kebiasaan berpikir instan dan kesulitan dalam menjaga fokus. Oleh karena itu, pengawasan dari guru maupun orang tua sangat diperlukan untuk mengarahkan penggunaan ICT secara bijak dan proporsional.
2. ICT dalam Bidang Pemerintahan
Dalam konteks pemerintahan, pembelajaran berbasis ICT memberikan kemudahan akses terhadap berbagai kebijakan serta layanan publik yang disediakan pemerintah. Salah satu bentuk nyata penerapan ICT dalam sektor pemerintahan adalah e-government.
Aspek ini juga mendukung terciptanya pengelolaan pemerintahan yang lebih transparan dan efisien. Namun, pemerintah juga menghadapi tantangan berupa meningkatnya kejahatan dunia maya (cyber crime) yang berkembang seiring kemajuan teknologi dan penggunaan ICT dalam pembelajaran.
3. ICT dalam Bidang Sosial
Salah satu keuntungan pembelajaran berbasis ICT di bidang sosial adalah peningkatan efektivitas komunikasi antarindividu. Perkembangan teknologi yang diajarkan membantu mempermudah proses interaksi sosial di masyarakat.
Namun, di sisi lain terdapat beberapa kekurangan, seperti semakin mudahnya penyebaran konten negatif dan meningkatnya tindak kejahatan siber. Dampak yang lebih serius adalah perubahan perilaku manusia menjadi lebih individualistis akibat terlalu terpaku pada gadget atau perangkat komunikasi yang mereka gunakan.
4. ICT dalam Bidang Ekonomi
Salah satu manfaat pembelajaran berbasis ICT di bidang ekonomi adalah terciptanya peluang kerja yang lebih luas. Selain itu, hadirnya e-commerce memberikan kemudahan bagi konsumen untuk melakukan transaksi jual beli tanpa perlu bertemu langsung.
Di sisi lain, penggunaan ICT juga membawa risiko meningkatnya tindak kejahatan, yang berkembang seiring kemajuan teknologi. Contohnya adalah kejahatan peretasan terhadap bank dan rekening menggunakan teknologi canggih, yang tentu merugikan masyarakat.
Sebagai kesimpulan, pembelajaran berbasis ICT menjadi aspek krusial yang perlu dikuasai di era abad ke-21 ini. Hal ini disebabkan oleh perkembangan teknologi yang sangat cepat dan terus berubah secara dinamis, sehingga kesiapan sumber daya manusia menjadi faktor penting yang harus diprioritaskan.
Coba analisis pertanyaan di bawah ini dan temukan jawabannya berdasarkan uraian dalam artikel "Mengupas Tuntas Pembelajaran Berbasis ICT, Prinsip, Plus Minusnya dalam Aktivitas Belajar di Era Digital".
1. Apa itu pembelajaran berbasis ICT?
2. Apa saja model pembelajaran yang berbasis ICT?
3. Apa yang dimaksud ICT dalam pembelajaran?
4. Media pembelajaran ICT apa saja?
Kata Kunci yang relevan dalam artikel ini adalah,
Contoh PEMBELAJARAN berbasis ICT. Media PEMBELAJARAN BERBASIS ICT PDF. Contoh Media PEMBELAJARAN berbasis ICT di SD. Pengembangan media PEMBELAJARAN BERBASIS ICT. Makalah media PEMBELAJARAN BERBASIS ICT. ICT adalah. Buku PENGEMBANGAN media PEMBELAJARAN BERBASIS ICT. Fungsi media PEMBELAJARAN BERBASIS ICT. #KhairPedia