Table of Content

Posts

Pahami Arti Rekening BRI Dormant, Apakah Bisa Transfer?

Pahami arti rekening BRI dormant, apakah bisa transfer, dan cara mengaktifkannya tanpa ke bank. Ketahui juga biaya dan tips mencegah rekening pasif.
Pahami Arti Rekening BRI Dormant, Apakah Bisa Transfer

Pernahkah Anda mendengar istilah rekening dormant saat menggunakan layanan bank, khususnya BRI? Mungkin Anda baru saja mencoba bertransaksi, tapi muncul notifikasi bahwa rekening Anda tidak aktif. Tenang, Anda tidak sendirian!

Banyak nasabah yang mengalami hal ini karena kurang memahami apa itu rekening dormant dan bagaimana cara mengatasinya.

Artikel ini akan menjelaskan secara lengkap apa itu rekening BRI dormant, apakah rekening tersebut masih bisa digunakan untuk transfer, serta solusi praktis untuk mengaktifkannya kembali.

Apa Itu Rekening BRI Dormant?

Rekening BRI dormant adalah rekening tabungan yang berstatus pasif karena tidak ada aktivitas transaksi selama periode tertentu. Menurut kebijakan BRI terbaru yang berlaku sejak 1 Agustus 2024, rekening dianggap dormant jika tidak ada transaksi kredit atau debet, selain pendebetan biaya administrasi, pajak, atau pengkreditan bunga, selama 180 hari berturut-turut.

Artinya, jika Anda tidak melakukan setoran, penarikan, transfer, atau cek saldo dalam waktu enam bulan, rekening Anda otomatis menjadi pasif.

Kondisi ini biasanya terjadi karena nasabah lupa menggunakan rekening, pindah ke kota lain tanpa memperbarui data, atau sengaja tidak bertransaksi karena saldo di bawah minimum. Misalnya, untuk Tabungan BRI Simpedes, saldo minimum adalah Rp50.000.

Jika saldo Anda di bawah ketentuan ini dan tidak ada transaksi selama 180 hari, rekening bisa berstatus dormant dan bahkan berisiko ditutup otomatis oleh sistem bank.

Ciri-Ciri Rekening BRI Dormant

Bagaimana Anda tahu kalau rekening BRI Anda sudah dormant? Berikut beberapa tanda yang perlu Anda perhatikan:

  • Transaksi gagal di ATM: Saat Anda mencoba menarik uang atau transfer, layar ATM menampilkan pesan “rekening dormant” atau “rekening pasif”.
  • Tidak bisa menerima transfer: Jika seseorang mengirim uang ke rekening Anda, transaksi akan gagal, meskipun dana masih bisa masuk melalui kanal tertentu seperti transfer dari bank lain.
  • Setoran via CDM gagal: Saat Anda mencoba menyetor uang melalui mesin Cash Deposit Machine (CDM), layar akan menunjukkan bahwa dana tidak berhasil masuk ke rekening.
  • Tidak bisa mengaktifkan e-channel: Layanan seperti mobile banking (BRImo) atau internet banking tidak bisa diakses sebelum rekening diaktifkan kembali.

Jika Anda menemukan salah satu tanda ini, segera ambil langkah untuk mengaktifkan kembali rekening agar bisa digunakan seperti biasa.

Apakah Rekening BRI Dormant Bisa Transfer?

Pertanyaan besar yang sering muncul adalah apakah rekening BRI dormant masih bisa digunakan untuk transfer? Jawabannya, tidak. Rekening dormant tidak memungkinkan Anda melakukan transaksi debet, seperti transfer uang, penarikan tunai, atau pembayaran melalui EDC.

Namun, menariknya, rekening dormant masih bisa menerima transfer masuk dari pihak lain, misalnya melalui transfer antar bank atau kanal elektronik, meskipun ini tidak akan mengubah status rekening menjadi aktif.

Kebijakan ini diterapkan untuk melindungi nasabah dari potensi penyalahgunaan rekening yang sudah lama tidak aktif. 

Cara Mengaktifkan Kembali Rekening BRI Dormant

Jika rekening Anda sudah berstatus dormant, jangan khawatir! BRI menyediakan solusi untuk mengaktifkan kembali rekening Anda. Berikut dua cara utama yang bisa Anda coba:

Mengaktifkan Rekening di Kantor Cabang BRI

Cara paling umum untuk mengaktifkan rekening dormant adalah dengan mengunjungi kantor cabang BRI terdekat. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Siapkan dokumen yang diperlukan: Bawa kartu identitas (KTP, SIM, atau paspor), buku tabungan, dan kartu ATM Anda. Pastikan dokumen ini asli dan masih berlaku.
  2. Kunjungi kantor cabang BRI: Ambil nomor antrean untuk layanan customer service.
  3. Sampaikan keperluan Anda: Jelaskan bahwa Anda ingin mengaktifkan kembali rekening yang dormant. Petugas akan memverifikasi identitas dan status rekening Anda.
  4. Lengkapi formulir: Isi formulir yang diberikan oleh petugas untuk proses reaktivasi.
  5. Lakukan setoran tunai: Anda mungkin diminta menyetor sejumlah uang, biasanya mulai dari Rp100.000 hingga Rp500.000, tergantung jenis tabungan. Uang ini berfungsi untuk mengaktifkan rekening dan membayar biaya administrasi yang tertunggak.
  6. Verifikasi selesai: Setelah semua proses selesai, petugas akan mengaktifkan kembali rekening Anda, dan Anda bisa langsung bertransaksi.

Proses ini biasanya cepat, asalkan dokumen lengkap dan tidak ada masalah dengan data Anda. Namun, jika buku tabungan hilang, Anda mungkin perlu membuat surat pernyataan kehilangan atau membayar biaya penggantian buku baru.

Apakah ada Cara Mengaktifkan Rekening Dormant BRI Secara Online Lewat HP?

Sayangnya, hingga saat ini, BRI belum menyediakan fitur untuk mengaktifkan rekening dormant secara online melalui aplikasi BRImo atau kanal digital lainnya.

Berbeda dengan Bank Mandiri yang memiliki fitur aktivasi rekening dormant via Livin’ by Mandiri, BRI masih mengharuskan nasabah datang langsung ke kantor cabang untuk proses reaktivasi. Hal ini karena aktivasi rekening dormant memerlukan verifikasi identitas secara langsung untuk memastikan keamanan.

Meski begitu, Anda bisa memanfaatkan layanan digital BRI untuk mencegah rekening menjadi dormant. Misalnya, lakukan transaksi rutin seperti transfer kecil atau cek saldo melalui BRImo.

Dengan begitu, rekening Anda tetap aktif tanpa perlu ke bank. Jika Anda ingin memastikan status rekening sebelum ke cabang, hubungi call center BRI di 1500017 atau cek melalui situs resmi bri.co.id.

Biaya Mengaktifkan Rekening Dormant BRI

Apakah ada biaya untuk mengaktifkan kembali rekening BRI dormant? Secara umum, BRI tidak mengenakan biaya khusus untuk proses reaktivasi. Namun, Anda mungkin perlu membayar:

  • Setoran awal: Jumlahnya bervariasi, mulai dari Rp100.000 hingga Rp500.000, tergantung jenis tabungan. Setoran ini digunakan untuk mengisi saldo minimum dan membayar biaya administrasi tertunggak.
  • Biaya administrasi tertunggak: Selama rekening dormant, biaya administrasi bulanan tetap dikenakan. Misalnya, untuk Tabungan BRI Simpedes, biaya admin adalah sekitar Rp5.500 per bulan. Jika rekening Anda dormant selama 6 bulan, Anda perlu melunasi Rp33.000 sebagai bagian dari proses aktivasi.
  • Biaya penggantian dokumen: Jika buku tabungan atau kartu ATM hilang, Anda mungkin dikenakan biaya penggantian, biasanya sekitar Rp15.000–Rp25.000.

Pastikan Anda membawa uang tunai secukupnya saat ke kantor cabang untuk menghindari bolak-balik ke ATM. Untuk informasi lebih akurat, tanyakan langsung kepada petugas customer service saat proses aktivasi.

Tips Agar Rekening BRI Tidak Dormant

Mencegah lebih baik daripada mengatasi, bukan? Berikut beberapa tips sederhana agar rekening BRI Anda tetap aktif:

  • Lakukan transaksi rutin: Transfer kecil, cek saldo, atau bayar tagihan melalui BRImo setidaknya sekali setiap beberapa bulan.
  • Jaga saldo minimum: Pastikan saldo Anda tidak di bawah ketentuan, misalnya Rp50.000 untuk Tabungan BRI Simpedes.
  • Perbarui data pribadi: Jika Anda pindah alamat atau nomor telepon berubah, segera laporkan ke bank agar komunikasi tetap lancar.
  • Gunakan layanan digital: Aktifkan BRImo atau internet banking untuk memudahkan transaksi dan memantau aktivitas rekening.

Dengan langkah-langkah ini, Anda bisa menghindari risiko rekening menjadi dormant dan tetap menikmati layanan perbankan tanpa hambatan.

Apa yang Terjadi Jika Rekening Dormant Tidak Diaktifkan?

Jika Anda membiarkan rekening BRI tetap dormant dalam waktu lama, ada beberapa konsekuensi yang perlu diperhatikan:

  • Penutupan otomatis: Jika saldo di bawah minimum (misalnya Rp50.000 untuk Tabungan BRI Simpedes) dan tidak ada transaksi selama 180 hari, rekening akan ditutup otomatis. Anda akan dikenakan biaya penutupan, seperti Rp25.000 untuk Simpedes atau Rp50.000 untuk BritAma.
  • Kesulitan akses dana: Meski dana masih aman di rekening dormant, Anda tidak bisa mengaksesnya sampai rekening diaktifkan kembali.
  • Biaya administrasi terus berjalan: Biaya admin bulanan tetap dipotong, yang bisa menggerus saldo hingga habis.

Untuk menghindari kerugian, segera aktifkan kembali rekening Anda begitu mengetahui status dormant. Jika rekening sudah ditutup, Anda perlu membuka rekening baru dengan prosedur seperti nasabah baru.

Penutup

Rekening BRI dormant adalah kondisi ketika rekening Anda menjadi pasif karena tidak ada transaksi selama 180 hari. Meski tidak bisa digunakan untuk transfer atau penarikan, rekening ini masih bisa menerima dana masuk dalam beberapa kasus.

Untuk mengaktifkannya kembali, Anda perlu mengunjungi kantor cabang BRI dengan dokumen lengkap dan menyetor sejumlah dana. Sayangnya, aktivasi secara online lewat HP belum tersedia, jadi kunjungan ke bank adalah solusi utama.

Jangan biarkan rekening dormant mengganggu kebutuhan finansial Anda. Dengan memahami ciri-ciri, cara aktivasi, dan tips pencegahan, Anda bisa menjaga rekening tetap aktif dan siap digunakan kapan saja. 

Post a Comment