
Pernahkah Anda membuka aplikasi BRImo atau mengecek saldo di ATM, lalu terkejut karena saldo rekening BRI Anda berkurang tanpa ada transaksi yang jelas?
Kejadian seperti ini sering membuat nasabah panik, apalagi jika nominalnya cukup besar, mulai 100 ribu, 1 juta bahkan hingga 2 juta rupiah.
Tenang, Anda tidak sendiri, dan ada beberapa alasan logis mengapa saldo BRI bisa berkurang meskipun Anda merasa tidak melakukan transaksi apa pun.
Kejadian saldo berkurang tanpa mutasi yang jelas di rekening BRI memang bisa membingungkan. Namun, dengan memahami penyebabnya, Anda bisa lebih mudah mengatasi masalah ini.
Artikel ini akan membahas secara rinci apa saja yang bisa menyebabkan saldo BRI berkurang tanpa ada transaksi, serta langkah-langkah yang bisa Anda ambil untuk mengatasinya. Yuk, simak penjelasan berikut!
1. Biaya Administrasi Bulanan
Bank BRI, seperti bank lainnya, mengenakan biaya administrasi bulanan untuk pemeliharaan rekening. Biaya ini otomatis memotong saldo Anda setiap bulan. Besarannya bervariasi tergantung jenis rekening yang Anda gunakan.
Misalnya, rekening BritAma atau Simpedes biasanya dikenakan biaya Rp5.500 hingga Rp12.000 per bulan. Namun, beberapa jenis rekening seperti TabunganKu atau BritAma Junio bebas dari biaya ini.
Jika Anda tidak menyadari adanya pemotongan ini, Anda mungkin merasa saldo berkurang tanpa sebab. Untuk memastikannya, cek mutasi rekening Anda melalui BRImo, internet banking, atau mesin ATM.
Biasanya, biaya admin ini muncul dengan keterangan seperti "ADM" atau "Biaya Admin" di mutasi rekening. Jadi, pastikan Anda memeriksa mutasi secara rutin agar tidak kaget dengan potongan ini.
2. Biaya Kartu Debit
Selain biaya administrasi, Bank BRI juga mengenakan biaya pemeliharaan kartu debit. Biaya ini tergantung pada jenis kartu yang Anda gunakan.
Contohnya, kartu debit Classic dikenakan biaya sekitar Rp2.000 per bulan, sedangkan kartu Gold bisa mencapai Rp6.500 per bulan. Pemotongan ini biasanya dilakukan bersamaan dengan biaya admin bulanan, sehingga Anda mungkin tidak langsung menyadarinya.
Untuk menghindari kebingungan, periksa jenis kartu debit yang Anda miliki dan cek mutasi rekening untuk melihat apakah ada potongan dengan keterangan seperti "Biaya Kartu" atau "Maintenance Fee".
Jika Anda jarang menggunakan kartu debit, pertimbangkan untuk beralih ke jenis rekening yang bebas biaya atau memiliki biaya lebih rendah.
3. Transaksi Otomatis atau Autodebet
Fitur autodebet sering menjadi penyebab saldo BRI berkurang tanpa ada transaksi yang Anda sadari. Autodebet memungkinkan bank untuk menarik dana dari rekening Anda secara otomatis untuk membayar tagihan seperti listrik, air, internet, asuransi, atau cicilan pinjaman.
Jika Anda pernah mendaftar untuk layanan ini, potongan akan terjadi tanpa pemberitahuan langsung.
Cek apakah Anda memiliki langganan atau tagihan yang terhubung dengan rekening BRI Anda. Buka aplikasi BRImo, lalu periksa menu mutasi rekening untuk melihat apakah ada transaksi dengan keterangan seperti "Autodebet" atau nama merchant tertentu. Jika Anda tidak ingin potongan ini berlanjut, hubungi penyedia layanan atau Bank BRI untuk menonaktifkan fitur autodebet.
4. Biaya Transaksi Antar Bank atau Layanan Lain
Melakukan transaksi seperti transfer antar bank, top-up e-wallet, atau pembayaran tagihan melalui BRImo juga bisa menyebabkan saldo berkurang.
Bank BRI mengenakan biaya untuk layanan ini, misalnya Rp2.500 untuk transfer antar bank via BI-Fast atau Rp6.500 untuk transaksi melalui jaringan ATM Bersama. Bahkan, top-up saldo e-wallet seperti GoPay atau OVO bisa dikenakan biaya Rp500 hingga Rp2.500 per transaksi.
Kadang, biaya ini tidak langsung terlihat di mutasi karena nominalnya kecil. Namun, jika Anda sering melakukan transaksi seperti ini, biaya-biaya kecil tersebut bisa menumpuk. Untuk memastikannya, cek mutasi rekening Anda dan perhatikan keterangan seperti "Biaya Transfer" atau "Top-Up Fee".
Jika Anda ingin menghemat, pertimbangkan untuk menggunakan layanan BI-Fast yang lebih murah untuk transfer antar bank.
BACA JUGA: Apa itu Split Bill BRImo? Ini Penjelasannya!
5. Transaksi Tertunda (Pending Transaction)
Transaksi tertunda adalah penyebab umum lain mengapa saldo BRI berkurang tapi tidak ada mutasi yang jelas. Misalnya, saat Anda melakukan pembayaran online, saldo mungkin langsung terpotong, tetapi transaksi baru akan muncul di mutasi beberapa hari kemudian.
Hal ini sering terjadi pada pembayaran di merchant online atau saat menggunakan kartu debit untuk transaksi internasional.
Untuk memastikannya, cek riwayat transaksi di BRImo atau internet banking. Jika Anda melihat keterangan "Pending" atau transaksi yang belum selesai, tunggu beberapa hari hingga transaksi diproses. Jika transaksi ternyata gagal, saldo biasanya akan kembali secara otomatis.
Namun, jika tidak kembali dalam 1-2 minggu, segera hubungi customer service BRI.
6. Penarikan di ATM Bank Lain
Jika Anda pernah menarik uang tunai di ATM bank lain yang tergabung dalam jaringan ATM Bersama atau Prima, Bank BRI akan mengenakan biaya sekitar Rp6.500 per transaksi.
Biaya ini langsung memotong saldo Anda dan mungkin tidak Anda sadari jika jarang memeriksa mutasi. Selain itu, cek saldo di ATM bank lain juga bisa dikenakan biaya Rp4.000.
Untuk menghindari biaya ini, usahakan untuk menggunakan ATM BRI atau ATM Link (Himbara) yang biasanya memiliki biaya lebih rendah atau bahkan gratis untuk nasabah BRI. Selalu periksa mutasi rekening Anda untuk memastikan tidak ada biaya tambahan yang tidak Anda sadari.
7. Potensi Penipuan atau Skimming
Meskipun jarang, saldo BRI yang berkurang tanpa transaksi bisa jadi tanda adanya aktivitas mencurigakan seperti penipuan atau skimming. Skimming adalah tindakan pencurian data kartu debit dengan alat khusus yang dipasang di mesin ATM. Penjahat kemudian menggunakan data tersebut untuk menguras saldo Anda.
Jika Anda mencurigai adanya penipuan, segera periksa mutasi rekening untuk melihat apakah ada transaksi yang tidak Anda kenali. Segera hubungi call center BRI di 14017 atau 1500017 untuk melaporkan masalah ini.
Bawa bukti seperti mutasi rekening, kartu ATM, dan KTP ke kantor cabang BRI untuk investigasi lebih lanjut. Untuk mencegah skimming, selalu periksa mesin ATM sebelum menggunakannya dan pastikan tidak ada alat mencurigakan di slot kartu.
8. Kesalahan Sistem atau Maintenance
Kadang, saldo BRI bisa berkurang karena kesalahan sistem atau maintenance yang dilakukan bank. Saat bank melakukan penarikan data harian atau pembaruan sistem, saldo Anda mungkin terlihat minus sementara. Biasanya, saldo akan kembali normal dalam beberapa jam tanpa memengaruhi transaksi Anda.
Jika saldo tidak kembali dalam waktu 24 jam, hubungi customer service BRI untuk memastikan apakah ada gangguan sistem.
Anda juga bisa memantau saldo secara real-time melalui aplikasi BRImo untuk memastikan semuanya berjalan lancar.
9. Kode Transaksi BRISURF-COV
Beberapa nasabah melaporkan saldo mereka terpotong dengan keterangan "BRISURF-COV" di mutasi rekening. Ini adalah kode untuk pembayaran premi asuransi, seperti asuransi jiwa atau kredit, yang mungkin Anda daftarkan tanpa sadar saat membuka rekening atau mengajukan pinjaman. Potongan ini bisa berkisar antara Rp50.000 hingga Rp100.000.
Jika Anda tidak menginginkan layanan ini, hubungi customer service BRI atau kunjungi kantor cabang terdekat untuk menonaktifkannya. Pastikan Anda membawa buku tabungan, kartu ATM, dan KTP untuk proses pembatalan.
Cara Mengatasi Saldo BRI Berkurang Tanpa Transaksi
Jika Anda menemukan saldo BRI berkurang tanpa ada transaksi yang jelas, berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:
- Cek Mutasi Rekening: Gunakan BRImo, internet banking, atau mesin ATM untuk memeriksa riwayat transaksi. Catat keterangan seperti "ADM", "Biaya Kartu", atau "Autodebet" untuk mengetahui penyebabnya.
- Simpan Bukti Transaksi: Jika ada transaksi gagal tapi saldo berkurang, simpan bukti seperti struk ATM atau tangkapan layar dari BRImo.
- Hubungi Customer Service: Laporkan masalah ke call center BRI di 14017 atau 1500017, atau kirim email ke callbri@bri.co.id. Sertakan bukti transaksi dan mutasi rekening.
- Kunjungi Kantor Cabang: Jika masalah tidak terselesaikan, datangi kantor cabang BRI dengan membawa KTP, kartu ATM, dan buku tabungan untuk investigasi lebih lanjut.
- Pantau Saldo Secara Rutin: Gunakan aplikasi seperti BRImo untuk memantau saldo dan mutasi secara real-time agar Anda bisa segera mengetahui jika ada potongan yang tidak wajar.
Tips Mencegah Saldo BRI Berkurang Tanpa Sepengetahuan
Agar saldo Anda tidak berkurang tanpa sepengetahuan, ikuti tips berikut:
- Cek Mutasi Secara Berkala: Biasakan memeriksa mutasi rekening setiap minggu melalui BRImo atau internet banking.
- Atur Jadwal Autodebet dengan Bijak: Pastikan autodebet diatur setelah Anda menerima gaji atau pendapatan agar saldo selalu cukup.
- Gunakan ATM BRI atau Link: Hindari biaya tambahan dengan menggunakan ATM BRI atau ATM Link untuk transaksi.
- Jaga Kerahasiaan Data: Jangan pernah memberikan PIN atau OTP kepada siapa pun, termasuk orang yang mengaku dari bank.
- Perbarui Kartu ATM: Jika kartu Anda masih menggunakan pita magnetik, ganti dengan kartu berchip untuk keamanan lebih.
Penutup
Dengan memahami penyebab saldo BRI berkurang tanpa ada transaksi, Anda bisa lebih tenang dan proaktif dalam mengelola keuangan.
Jika ada hal yang masih membingungkan, jangan ragu untuk menghubungi Bank BRI atau mengunjungi kantor cabang terdekat.
Selalu pantau saldo dan mutasi rekening Anda untuk menjaga keamanan finansial.