Indonesia memasuki era baru konektivitas digital dengan hadirnya Internet Rakyat, sebuah layanan WiFi berbasis 5G Fixed Wireless Access (FWA) dengan arsitektur Open Radio Access Network (Open RAN) di pita frekuensi 1,4 GHz. Inisiatif ini diusung oleh PT Solusi Sinergi Digital Tbk (SURGE) melalui anak usahanya PT Telemedia Komunikasi Pratama, bekerja sama dengan OREX SAI joint venture antara NTT DOCOMO dan NEC Corporation. (ssw.web.docomo.ne.jp)
Sebagai pengamat teknologi jaringan, KhairPedia menilai Internet Rakyat adalah tonggak penting dalam pemerataan konektivitas digital nasional, terutama di tengah tantangan geografis dan kesenjangan digital di Indonesia.
Apa Itu Internet Rakyat dan Bagaimana Cara Kerjanya
Menurut penjelasan resmi, Internet Rakyat adalah layanan 5G FWA yang menggunakan Open RAN pada frekuensi 1,4 GHz (pita n50). Teknologi ini memungkinkan distribusi internet melalui BTS (base station) tanpa perlu menarik kabel optik ke setiap rumah, sehingga biaya pembangunan infrastruktur bisa ditekan dan jangkauan dapat diperluas lebih cepat. (ANTARA News)
Di sisi teknis, OREX SAI menyediakan sistem end to end: Radio Unit bersertifikasi tipe untuk pita 1,4 GHz dan 5G Core (5GC) yang dikembangkan oleh NEC Corporation, membentuk arsitektur Open RAN yang skalabel dan efisien. (ssw.web.docomo.ne.jp) Dengan model ini, SURGE bisa membangun hingga 4.800 stasiun basis di fase awal (target tahun 2026) untuk menjangkau wilayah Region I (termasuk Jawa, Papua, dan Maluku). (ANTARA News).
Paket dan Harga, Siapa Saja yang Bisa Menikmati Internet Rakyat
SURGE melalui Telemedia menawarkan paket flat-rate seharga Rp 100.000 per 30 hari, dengan kecepatan hingga 100 Mbps, kuota unlimited, serta sewa modem gratis. (ANTARA News) Selain itu, ada promo pra-pendaftaran: mulai dari Rp 29.000 per minggu, menurut laporan media. (Telset)
Pra-pendaftaran dibuka melalui situs resmi:
-
Internetrakyat.id (Netizen.or.id)
Surge.co.id (REKOMEN) silahkan klik disini untuk DAFTAR INTERNET RAKYAT
Menurut ANTARA, area layanan awal masih terbatas di Wilayah I, yang mencakup sekitar 60 persen rumah tangga di Jawa, Papua, dan Maluku, berkat lisensi frekuensi yang dimiliki Telemedia. (ANTARA News).
Keunggulan Teknologi, Kenapa Open RAN Penting?
Sebagai pakar jaringan, saya menyoroti beberapa kelebihan teknologi Open RAN dalam konteks Internet Rakyat:
-
Efisiensi Biaya dan Fleksibilitas Vendor
Karena Open RAN memisahkan elemen-elemen jaringan (seperti Radio Unit, Baseband, RAN controller), operator bisa memilih vendor berbeda untuk setiap elemen. Ini mengurangi ketergantungan terhadap satu vendor besar, memperkuat persaingan, dan menekan biaya. -
Skalabilitas dan Deploy Cepat
5G FWA memungkinkan pemasangan menara lebih cepat dibandingkan menarik kabel fiber ke rumah, apalagi di daerah terpencil. Ini mempercepat adopsi broadband di wilayah underserved. -
Arsitektur Masa Depan
Dengan 5G Core dari NEC dan Open RAN, jaringan jadi lebih “future-ready”, mudah ditingkatkan (upgrade) ke teknologi lanjutan. Mengingat tren ke arah 6G di masa depan, Open RAN juga diprediksi menjadi bagian dari jaringan yang lebih sustainable dan efisien. (arXiv).
Dampak Sosial dan Ekonomi: Menjembatani Digital Divide
Peluncuran Internet Rakyat punya potensi dampak besar dalam hal infrastruktur digital inklusif di Indonesia:
-
Pemerataan Akses
Dengan harga terjangkau dan kecepatan tinggi, Internet Rakyat dapat menjangkau rumah tangga yang selama ini sulit dijangkau oleh broadband kabel. Ini membuka peluang untuk pendidikan digital, UMKM, pekerja WFH, dan komunitas di luar kota besar. (ANTARA News) -
Inklusi Ekonomi Digital
Akses internet stabil dan cepat mendorong partisipasi ekonomi digital—lebih banyak UMKM dapat memanfaatkan platform online, meningkatkan efisiensi, dan memperluas pasar. -
Kolaborasi Global
Kerja sama dengan OREX SAI (NTT DOCOMO dan NEC Jepang) menunjukkan bagaimana investasi asing bisa diarahkan ke solusi jangka panjang yang berkelanjutan, bukan hanya ekspansi jangka pendek.
Tantangan dan Risiko yang Perlu Diantisipasi
Meskipun menjanjikan, ada sejumlah tantangan yang harus dihadapi:
-
Jangkauan Geografis dan Infrastruktur
Meskipun Open RAN lebih fleksibel, membangun ribuan stasiun basis tetap memerlukan investasi besar dan dukungan lokal. Daerah pegunungan, pulau-pulau kecil, atau wilayah dengan infrastruktur listrik terbatas bisa menjadi hambatan. -
Regulasi Frekuensi
Alokasi pita 1,4 GHz dan regulasi Open RAN di Indonesia harus terus dipantau agar proyek ini berjalan dengan lancar dan aman dari gangguan spektrum. -
Adopsi Pengguna
Masyarakat pada awalnya mungkin ragu mencoba layanan baru, terutama di daerah yang belum familiar dengan 5G FWA. Edukasi dan kampanye literasi digital sangat penting. -
Keandalan Teknologi
Open RAN masih lebih baru dibandingkan RAN tradisional dari vendor besar. Karena itu, pemeliharaan, interoperabilitas, dan keamanan jaringan menjadi faktor penting.
Potensi Perkembangan Teknologi Masa Depan di Indonesia
Sebagai pakar teknologi jaringan, berikut analisis potensi jangka panjang dari Internet Rakyat dan Open RAN di Indonesia:
-
Ekspansi Nasional dan Scaling
Jika fase awal berhasil, SURGE bisa memperluas ke Region II dan III (misalnya Sumatera, Kalimantan, Sulawesi), menjangkau lebih banyak rumah tangga dan memperkuat broadband nasional. -
Integrasi dengan Edge Computing dan IoT
Dengan infrastruktur Open RAN dan 5G Core, SURGE dapat memperluas layanan ke edge computing, mendukung aplikasi IoT (smart city, agrikultur pintar, pemantauan lingkungan) di daerah terpencil. -
Peralihan ke 6G
Open RAN akan semakin relevan di era 6G, karena arsitektur terbuka memungkinkan integrasi AI, virtualisasi, dan efisiensi energi. Studi terkini menunjukkan Open RAN dapat menjadi fondasi untuk jaringan 6G yang lebih sustainable. (arXiv) -
Pusat R&D Lokal
Keberadaan PT OREX SAI Indonesia membuka peluang untuk pengembangan Radio Unit (RU) lokal dan riset di ekosistem jaringan, menciptakan talenta lokal yang kompeten di teknologi telco generasi baru. -
Kolaborasi Ekosistem Digital
Internet Rakyat dapat menjadi katalisator bagi ekosistem digital lokal: UMKM, pendidikan digital, layanan publik bisa tumbuh di sekitar konektivitas terjangkau. Kolaborasi dengan pemerintah daerah, startup teknologi, dan lembaga pendidikan bisa memperkuat transformasi digital lokal.
Kesimpulan
Internet Rakyat adalah langkah strategis dan visioner dari SURGE dan OREX SAI untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia melalui teknologi 5G FWA berbasis Open RAN. Dengan tarif sangat kompetitif (Rp 100 ribuan per bulan), kecepatan hingga 100 Mbps tanpa kuota, dan arsitektur jaringan masa depan, layanan ini berpotensi menjadi game-changer dalam transformasi digital nasional.
Sebagai ahli teknologi jaringan, saya melihat Internet Rakyat bukan sekadar solusi broadband murah — melainkan fondasi sebuah ekosistem digital inklusif yang dapat mempercepat pemanfaatan teknologi lanjutan (IoT, edge compute, bahkan 6G) di seluruh Nusantara.
Untuk pembaca yang tertarik mendaftar, pra-pendaftaran bisa dilakukan di situs resmi berikut: Internetrakyat.id dan MyTelemedia.id. (Teknologi.id). #KhairPedia
